EdunesiaNews – Universitas Lampung (Unila) melalui Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) kembali menunjukkan kiprahnya di kancah dunia dengan berpartisipasi dalam I Conferencia Internacional sobre Agroecología, Soberanía Alimentaria y Derecho a la Alimentación yang diselenggarakan oleh Universidad de Sevilla, Spanyol, pada 7–11 April 2025.
Menurut rilis yang diterima EdunesiaNews, Ahad, (13/4/2025), konferensi internasional ini merupakan bagian dari Project HARVEST, kerja sama universitas Eropa dan Asia Tenggara yang didanai oleh Uni Eropa melalui hibah Erasmus+.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, salah satu dosen FISIP Unila, Dr. Susana Indriyati Caturiani, Selasa, (8/4/2025) tampil sebagai pembicara dalam forum meja bundar bertajuk “Kebijakan Gizi dan Ketahanan Pangan di Empat Benua: Perkembangan Terkini, Tantangan dan Jalan ke Depan”.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan akademik yang mempertemukan peneliti dari empat benua untuk membahas perkembangan terkini, tantangan, serta arah kebijakan ke depan dalam isu gizi dan ketahanan pangan.
Forum tersebut dimoderatori oleh Christian Domínguez Expósito, peneliti dari Fakultas Hukum Universidad de Sevilla, dan menghadirkan pembicara dari berbagai institusi terkemuka, seperti Amadou-Mahtar M’Bow University (Senegal), Dalat University (Vietnam), Major University of San Andrés (Bolivia), serta University of Agriculture in Kraków (Polandia).
Dalam paparannya, Dr. Susana menekankan pentingnya integrasi antara pendekatan ekologi dan keadilan sosial dalam penelitian kebijakan pangan yang berkelanjutan. Ia juga mengelaborasi bagaimana komunitas lokal dan institusi pendidikan tinggi dapat berkontribusi dalam membangun sistem pangan yang tangguh di tengah tekanan perubahan iklim dan ketimpangan distribusi sumber daya.
Kehadiran Dr. Susana dalam forum ini merupakan bagian dari kontribusi delegasi Unila yang hadir dalam konferensi tersebut, bersama Indra Jaya Wirnata, Fuad Abdugani, dan Dodi Faedlulloh. Konferensi yang mengusung tema “Cuatro Continentes y un Solo Corazón” ini mempertemukan lebih dari 40 peneliti dari Eropa, Asia, Afrika, dan Amerika untuk membahas transformasi praktik pertanian dan sistem pangan berkelanjutan.
Selain forum di atas, para peserta mengikuti sesi perkenalan dengan program pendidikan di Fakultas Teknik Pertanian Universidad de Sevilla dan kunjungan ke lahan eksperimen dan laboratorium mereka.
Melalui keterlibatannya dalam konferensi dan proyek HARVEST ini, Universitas Lampung tidak hanya memperluas jejaring kolaborasi internasional, tetapi juga memperkuat peran strategisnya dalam mendorong transformasi pendidikan tinggi yang responsif terhadap isu-isu global seperti agroekologi dan konservasi pangan.
Sumber: Rilis unila.ac.id