Drone Serang Kapal Freedom Flotilla, 30 Aktivis Kemanusiaan Terancam Tenggelam

EdunesiaNews – Sebuah kapal misi kemanusiaan, Freedom Flotilla, dilaporkan diserang oleh pesawat tak berawak (drone) pada pukul 00:23 waktu setempat di Malta, Jumat (2/5/2025) saat berada di perairan internasional dekat negara tersebut.

Serangan itu menargetkan bagian depan kapal sebanyak dua kali serangan, menyebabkan kebakaran dan kerusakan serius pada lambung kapal.

Menurut pernyataan dari tim misi, serangan itu juga menghancurkan generator listrik kapal, yang kini berisiko tenggelam.

“Ada 30 aktivis hak asasi manusia internasional di atas kapal saat insiden itu terjadi.

“Sinyal marabahaya SOS dikirim segera setelah serangan,” katanya.

Sejauh ini, hanya Siprus Selatan yang menanggapi dengan mengirimkan kapal ke lokasi kejadian.

Namun, bantuan yang diterima tidak mencukupi karena kapal bantuan tidak dapat menyediakan dukungan listrik penting yang dibutuhkan untuk menstabilkan kapal.

Sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Misi Freedom Flotilla sebelumnya dikenal sebagai inisiatif kemanusiaan yang membawa bantuan ke daerah-daerah bermasalah, termasuk Palestina.

Oleh karena itu, otoritas internasional didesak untuk segera turun tangan guna memastikan keselamatan para aktivis dan menyelidiki insiden tersebut, yang digambarkan sebagai serangan brutal terhadap misi kemanusiaan di perairan internasional.