EdunesiaNews – Universitas Lampung (Unila) ikut ambil bagian dalam kegiatan I Conferencia Internacional sobre Agroecología, Soberanía Alimentaria y Derecho a la Alimentación yang diselenggarakan Universidad de Sevilla, Spanyol, pada 7–11 April 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Proyek HARVEST yang didanai oleh Uni Eropa melalui program Erasmus+. Konferensi ini sekaligus menandai dimulainya proyek HARVEST tersebut. Demikian dikutip dari laman resmi unila, Rabu, (9/4/2025).
Delegasi Unila yang hadir dalam konferensi ini adalah Indra Jaya Wiranata, Susana Indriyati Caturiani, Fuad Abdugani, dan Dodi Faedlulloh. Indra Jaya Wirnata juga dipercaya sebagai Project Manager dari tim Unila dalam proyek ini.
Indra dalam pernyataannya menyampaikan, konferensi di Universitas Sevilla mempertemukan peneliti dari empat benua untuk memajukan pertanian, keberlanjutan, dan pelestarian pangan.
Konferensi internasional ini bertajuk ‘Cuatro Continentes y un Solo Corazón’ dan fokus pada transformasi praktik pertanian serta sistem pangan di kawasan Asia Tenggara.
Kegiatan ini menghadirkan lebih dari 40 peneliti dari Eropa, Asia, Afrika, dan Amerika. Selain Unila, hadir pula delegasi dari Universitas Kristen Indonesia (UKI), Dalat University (Vietnam), Vietnam National University of Forestry (VNUF), Svay Rieng University (Kamboja), Prek Leap National Institute of Agriculture (NIA), dan University of Agriculture in Krakow (Polandia).
Proyek HARVEST berdurasi tiga tahun dengan total pendanaan sebesar 900.000 euro. Tujuan utamanya adalah memperkuat peran institusi perguruan tinggi dalam mendukung transisi menuju praktik ekologi pertanian yang berkelanjutan di Asia Tenggara.
Salah satu strategi utama proyek ini adalah pengembangan microcourse dan microcredential yang membekali mahasiswa dengan keterampilan ekologi dan kemampuan lintas disiplin yang dibutuhkan pasar kerja dan masyarakat masa depan.
Selama konferensi, peserta juga akan melakukan kunjungan lapangan ke pedesaan Andalusia untuk mengenal praktik agroekologi setempat, taman pertanian kota Sevilla, dan pasar produk lokal. Konferensi juga akan mengadakan diskusi meja bundar bersama berbagai organisasi masyarakat sipil dan pakar agroekologi dari Eropa, Afrika, dan Amerika Latin.
Dengan keikutsertaan Unila dalam proyek dan konferensi ini, diharapkan kontribusi institusi pendidikan tinggi Indonesia semakin kuat dalam mendorong transformasi pertanian berkelanjutan dan tercapainya toleransi pangan di kawasan Asia Tenggara.
Sumber: unila.ac.id