Gubernur Lampung: STISA ABM Online, Ijtihad Modern Jawab Tantangan Zaman

EdunesiaNews – Gubernur Provinsi Lampung, Rachmat Mirzani Djausal mengapresiasi Sekolah Tinggi Ilmu Shuffah Al-Qur’an Abdullah bin Mas’ud (STISA ABM) Online, yang mengembangkan pembelajaran daring menyebutnya sebagai Ijtihad Modern.

“STISA ABM Online telah mengambil langkah yang tepat dengan mengembangkan sistem pembelajaran daring (online), yang memungkinkan akses pendidikan sampai ke pelosok negeri, bahkan hingga luar negeri,” katanya dalam sambutan yang dibacakan Ka Balitbang Provinsi Lampung, Yurnalis, S.Si, MM, pada Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir STISA ABM Online, Sabtu, (31/5/2025).

Namun, Gubernur juga mengingatkan, bahwa teknologi hanyalah alat. Nilai-nilai Qur’ani, akhlak mulia, integritas, dan cinta ilmu—itulah fondasi sejati yang akan membawa kepada keberkahan ilmu dan kekuatan kontribusi di masyarakat.

“Sebagaimana disampaikan oleh Syeikh Yusuf al-Qaradawi: “Ilmu tanpa iman bisa membutakan, dan iman tanpa ilmu bisa membeku,” katanya.

Lebih lanjut Gubernur yang biasa disapa Kyai Mirza ini, Perguruan Tinggi tidak boleh terjebak dalam zona nyaman.

“Kita saat ini hidup di tengah gelombang perubahan besar. Teknologi digital, kecerdasan buatan, dan globalisasi telah mengubah cara hidup, cara belajar, bahkan cara berpikir. Oleh karena itu, kita harus mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman, namun tetap berpijak pada nilai-nilai agama,” ujarnya.

Gubernur juga mengapresiasi tema wisuda,”Memperkuat Pembangunan SDM Masyarakat Lampung di Bidang Sains, Teknologi, dan Pendidikan, Berbasis Al-Qur’an”. Menyebutnya sebagai tema yang sangat strategis dan visioner.

“Ini menunjukkan bahwa STISA ABM tidak hanya memikirkan aspek akademik, tetapi juga memberikan kontribusi pemikiran terhadap arah pembangunan daerah dan bangsa,” katanya.

Al-Qur’an adalah sumber ilmu dan petunjuk, sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. An- Nahl ayat 89.

“Ayat ini menegaskan bahwa Al-Qur’an adalah referensi utama dalam membangun tatanan masyarakat, termasuk dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Para ulama besar seperti Ibnu Sina, Al-Farabi, Al-Khawarizmi, hingga Imam Al-Ghazali adalah bukti sejarah bahwa kemajuan sains tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Mereka adalah tokoh yang menekuni wahyu dan akal secara seimbang, yang membangun peradaban Islam di atas dasar tauhid, ilmu, dan amal,” paparnya.

Pemerintah Provinsi Lampung juga terus berkomitmen dalam membangun manusia Lampung yang unggul melalui berbagai program: peningkatan mutu pendidikan, pelatihan vokasional, pembangunan pesantren produktif, hingga program literasi digital dan ekonomi berbasis syariah.

“Namun, pembangunan SDM tidak bisa hanya menjadi tugas pemerintah. Diperlukan dukungan kampus-kampus seperti STISA ABM untuk melahirkan SDM yang tidak hanya pandai secara akademik, tetapi juga berjiwa mandiri, memiliki integritas, dan mampu menjadi pemimpin di masyarakat,” tutupnya.