EdunesiaNews – Menurut situs pelacakan penerbangan ADS-B Exchange, sebuah pesawat C-130 Hercules milik Angkatan Udara Israel terpantau terbang ke Malta dari Israel pada Kamis sore (1/5/2025) namun tidak mendarat di bandara Internasional Malta.
CNN melaporkan, menurut data yang ditunjukkan situs pelacakan itu, pesawat Hercules Angkatan Udara Israel justru terbang pada ketinggian yang relatif rendah di bawah 5.000 kaki di atas Malta Timur dalam jangka waktu yang lama.
“Hercules terbang beberapa jam sebelum Kapal Freedom Flotilla Coalition terkonfirmasi diserang pesawat tak berawak saat berada di perairan Mediterania dekat Malta,” ungkap laporan itu.
Data pelacakan penerbangan menunjukkan, Pesawat Hercules milik Angkatan Udara Israel tersebut kemudian terdeteksi kembali ke Israel sekitar tujuh jam kemudian.
“IDF menolak mengomentari data pelacakan penerbangan itu,” tutup laporan itu.
