EdunesiaNews – Tiongkok mengatakan AS harus sepenuhnya membatalkan “praktik salah” “tarif timbal balik,” lapor Xinhua News Senin, (14/4/2025).
Pada Ahad, Kementerian Perdagangan Tiongkok meminta Washington untuk melanjutkan jalan yang tepat untuk menyelesaikan perselisihan melalui rasa saling menghormati, serta dialog yang seimbang dan konstruktif.
Perkembangan itu terjadi setelah AS mengeluarkan memorandum yang membebaskan produk-produk tertentu seperti komputer, telepon pintar, peralatan manufaktur semikonduktor, dan sirkuit terpadu dari “tarif timbal balik.”
Kementerian mengatakan Tiongkok sedang menilai dampak terkait dari langkah ini, dengan mencatat bahwa ini adalah “langkah kecil” bagi AS untuk “memperbaiki praktik salahnya” dalam mengeluarkan tarif.
Sikap Beijing terhadap hubungan ekonomi dan perdagangan Tiongkok-AS tetap konsisten, kementerian mencatat, menekankan bahwa perang dagang tidak memiliki pemenang dan bahwa proteksionisme tidak menawarkan solusi yang layak.
“Kami mendesak AS untuk menghadapi suara-suara rasional dari komunitas internasional dan pihak-pihak dalam negeri, mengambil langkah besar dalam mengoreksi kesalahannya, sepenuhnya membatalkan praktik yang salah dari ‘tarif timbal balik,’ dan kembali ke jalan yang benar yaitu saling menghormati dan menyelesaikan perbedaan melalui dialog yang setara,” kata kementerian tersebut.
Perang dagang Tiongkok-AS meningkat ketika tarif 125% Beijing atas impor dari Washington secara resmi mulai berlaku Sabtu dini hari.
Tarif 125% Tiongkok atas impor AS mulai berlaku setelah pemerintahan Trump menaikkan tarif menjadi 145% atas impor Tiongkok. Namun, Beijing telah mengatakan tidak akan lagi menaikkan tarif bahkan jika AS mengambil langkah lebih lanjut.
Perang tarif yang diprakarsai oleh Presiden AS Donald Trump telah mengguncang pasar global. Ia telah menaikkan tarif atas barang-barang Tiongkok menjadi 145%, dengan mengklaim Beijing “menyalahgunakan” praktik perdagangan dengan AS.
Ketegangan semakin meningkat antara kedua negara besar tersebut setelah keputusan Trump untuk menghentikan tarif pada semua negara selama 90 hari, kecuali Tiongkok.
Sumber: Anadolu